Skip to content
  • Jurnal Pancanaka
  • Pelatihan Daring
  • Repository
  • Wiki BKKBN Jogja
SPFHR 2020
  • Beranda
  • About SPFHR
  • Call For Papers
  • Kirim KTI
  • Registrasi
  • Unduh
  • Kontak Kami

Seminar on Population, Family, and Human Resources 2020

Webinar Series : 14 Juli 2020 dan 13, 18, 25, 27 Agustus 2020
Virtual Conference : 3 - 4 September 2020


Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) world atau Dunia Volatilitas, Ketidakpastian, Kompleksitas, dan Ambiguitas menjadi representasi dari situasi—kondisi dunia yang sedang kita hidupi. Istilah VUCA World diciptakan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus pada era sembilan puluhan sebagai gambaran dunia yang mengalami perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subjektif.

Cepatnya pengaruh perubahan dunia didorong oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat. Telah dikenal istilah Industri 4.0 dan Society 5.0, yang disebut-sebut sebagai titel era saat ini, di mana teknologi masyarakat berpusat pada manusia dan berkolaborasi dengan teknologi (Artificial Intelligence dan Internet Of Things). Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan internet untuk segalanya (Internet Of Things) telah menjadi bagian dari hidup kita. Kecepatan teknologi dan informasi ini tidak hanya mempengaruhi gaya hidup kita ataupun perkembangan ekonomi diluar sana, tetapi juga mempengaruhi bagaimana kita menghadapi perubahan. Manusia perlu beradaptasi di era VUCA, meskipun kita juga belum tahu perkembangan dunia dan teknologi nanti seperti apa.

Pergeseran perubahan dunia juga mendapatkan katalisator di awal tahun dengan momentum merebaknya Corona Virus Disease (Covid)-19 yang menjadi pandemi global. Hipotesis penularan penyakit covid-19 yang diduga melalui droplet dan aerosol menyebabkan seluruh dunia memberlakukan aturan physical distancing, menggalakkan penggunaan masker serta perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah pun memberlakukan physical dan social distancing yang mewajibkan hampir semua aktivitas kehidupan dilakukan dari rumah. Mereka yang masih harus atau dapat beraktivitas di luar rumah pun wajib mengikuti protokol-protokol yang telah ditentukan.

Pandemik ini menjadi katalis pertumbuhan pemanfaatan teknologi oleh masyarakat. Fakta bahwa masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar rumah, mendorong orang untuk lebih banyak menggunakan / memanfaatkan teknologi. Masyarakat yang awalnya hanya sekedar mengenal atau memanfaatkan sebagian kecil dari teknologi saja, kini dipaksa harus lebih banyak menggunakan teknologi demi keberlangsungan aktivitasnya.

Proporsi penggunaan teknologi yang semakin besar memunculkan banyak perubahan di seluruh tatanan kehidupan. Operasional di berbagai sektor baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun sosial-budaya mengarah pada penggunaan teknologi dengan memperhatikan protokol kesehatan serta norma-norma baru lainnya, termasuk dalam bidang kependudukan, keluarga dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, saat ini kita perlu mengambil peran serta agar disrupsi akibat pandemik ini bukan menjadi destruktif melainkan konstruktif.

Berdasarkan kondisi tersebut, Seminar on Population, Family and Human Resources 2020 mengambil tema “The New Normal Life For Family, Population and Human Development”. Kami berharap bahwa dalam seminar ini, ide-ide, pemikiran, solusi, kreatif akan diusulkan dalam menghadapi kenormalan baru. Kita tidak bisa lagi hidup di era di mana kondisi akan kembali pada kenormalan seperti sebelumnya, namun kita harus adaptif dengan kenormalan baru. Seperti ungkapan dari Albert Einstein, “The measure of intelligence is the ability to change.”

Pembicara

dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) *

Kepala BKKBN Republik Indonesia

Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, MT.

Guru Besar Teknologi Pembelajaran Universitas Ahmad Dahlan

Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, Sc.D

Ketua Pusat Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada

Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., MA

Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada

Dr. Dody “Hope” Hartanto, M.Pd.

Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan

Diana Setiyawati, S.Psi., Psi, MHSc., Ph.D

Kepala Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SPFHR 2020 Countdown

Seminar on Population, Family and Human Resources 2020
Hari
Jam
Menit
Detik

Check Our Proceedings

Prosiding 2019

Prosiding SPFHR 2019 Dapat Diunduh Disini

Prosiding 2020

Prosiding SPFHR 2020 Dapat Diunduh Disini

Prosiding 2021

© All right reserved

2019 by Latbang BKKBN Jogja

Percobaan pop up

March 2023
M T W T F S S
     
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031